Minggu, 23 Juli 2017

Resep makanan bebas gluten



Resep free gluten - Resep-resep gluten-free khususnya kue dan cake selalu sukses membawa dampak saya tertantang. Mungkin sebab hampir lebih dari satu besar cake dan kue kering terbuat dari tepung terigu, sehingga membayangkan makanan enak ini mampu dibikin bersama rasa sama lezatnya layaknya rekan mereka yang mengandung gluten terasa begitu menantang. Sebenarnya ada banyak sekali resep kue bebas gluten yang beredar di website luar, blog layaknya Gluten Free Goddess banyak share resep-resep gluten-free bersama gambar yang mouth watering. Atau Gluten Free Girl and the Chef, website yang dijalankan oleh seorang chef dan istrinya yang menderita alergi gluten, juga menarik untuk disimak.


Sayangnya resep cake dan kue yang disajikan biasanya gunakan tepung bebas gluten, atau tambahan bahan pangan bernama xanthan gum atau guar gum yang berguna sebagai pengikat di adonan. Tepung bebas gluten cukup sukar ditemukan di Indonesia, dan kendati kami mampu membuatnya sendiri dari campuran tepung beras, tapioka/sagu dan maizena namun kemampuannya untuk mengikat dan membangun susunan sebenarnya tidak sebaik tepung terigu yang mengandung gluten. Demikian juga bersama xanthan dan guar gum, keduanya sukar untuk ditemukan di negara kita, dan kalaupun ada yang menjualnya maka kami diwajibkan membelinya dalam jumlah besar.

Resep Gluten-Free Chocolate Cake JTT
Tepung oatmeal
Resep Gluten-Free Chocolate Cake JTT

Nah minggu lantas saya menemukan satu resep di website Tesco. Website ini punya supermarket Tesco dan miliki ribuan resep yang menarik untuk dicoba, tidak benar satunya adalah Gluten-Free Chocolate Fudge Brownies. Brownies dan bukan cake coklat?! Ah saya mendengar teriakan itu. Well, sebenarnya awalannya saya sebenarnya punya niat membawa dampak gluten-free brownies sesuai bersama resep  yang diberikan Tesco. Tampilannya yang fudgy dan 'nyoklat' banget membawa dampak tangan saya gatal untuk segera mengeksekusinya. Ada masa-masa tertentu dimana lidah ini ingin mencicipi rasa manis dan sepotong brownies, hmm tiga potong tepatnya, terasa begitu kesusahan untuk ditolak.

Semua bahan ada di dapur, dan kebetulan saya selalu miliki stok oatmeal dan dark cooking chocolate (DCC) yang tersimpan di chiller. Prosesnya begitu enteng dan sebab ini brownies maka bahan pengembang sama sekali tidak diperlukan. Nah tidak sama bersama brownies biasanya dimana telur dan gula cukup diaduk-aduk saja bersama spatula, maka gluten-free brownies yang satu ini memerlukan mikser untuk mengembangkannya sampai tahapan ribbon stage tercapai. Mungkin sebab terasa terlampau enteng itulah maka resep pun cuma dibaca sekilas, akibatnya saya pun tersesat.

Resep Gluten-Free Chocolate Cake JTT

Tersesat di mall atau di jalur adalah hal biasa bagi saya, sejak kecil kekuatan saya mengenali suatu area sebenarnya terlampau kronis dan kekuatan pengetahuan Geografi saya pun lebih kronis lagi. Tak heran pernah ketika SMP saya tak kunjung hafal nama ibukota 27 propinsi di Indonesia. Tapi tersesat di jalur setidaknya saya masih mampu bertanya, berbalik arah, berbelok ke kiri atau ke kanan untuk menemukan jalur yang benar, namun tersesat di sistem pembuatan cake biasanya kesusahan untuk dibetulkan kembali.

Brownies ini gunakan 225 gram cincangan dark cooking chocolate, dimana 170 gram porsi cincangan coklat blok dilelehkan bersama mentega dan sisanya dimasukkan ke dalam adonan dalam bentuk potongan kasar.  Namun yang saya jalankan justru melumerkan seluruh coklat blok di resep dan lupa menyisihkannya sebagian! "Waduh ada yang tidak benar disini"! Teriak saya pada diri sendiri, di dapur yang sepi, selagi paham adonan terasa super encer. Saya pun menepuk jidat selagi membaca kembali resep di website dan ribuan kata 'tobat' berhamburan ke udara. Untuk mengimbangi cairan yang berlebihan pada akhirnya porsi oatmeal pun saya tambahkan, doa dipanjatkan, aneka jampi-jampi diucapkan dan hati pun dipasrahkan. Jika brownies  ini dapat beralih menjadi dodol maka itu udah kehendak Ilahi.